Menteri Pariwisata Sandiaga Uno baru-baru ini menyuarakan keprihatinannya atas mahalnya harga parkir liar di Masjid Istiqlal di Jakarta.
Parkir liar masih merajalela di masjid terbesar di Asia Tenggara ini. Sebuah video yang menunjukkan seorang pengunjung dipaksa membayar sejumlah Rp 150.000 (sekitar $9,33) oleh petugas parkir ilegal di depan masjid baru-baru ini menjadi viral di media sosial. Bahkan sejumlah pengemudi mengaku harus membayar tarif tinggi kepada juru parkir tidak resmi tersebut pada Minggu.
Sandiaga mengatakan Dinas Perhubungan DKI harus mengambil tindakan pasca kejadian tersebut. Ia menambahkan, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan aparat penegak hukum untuk mencegah terjadinya pungutan liar demi menyelamatkan wisata religi Indonesia.
“Kami terus melihat adanya pungutan liar ini. Kami sudah bicara dengan Dinas Perhubungan Jakarta untuk memastikan mereka mengambil tindakan [terhadap juru parkir liar],” kata Sandiaga di Jakarta, akhir pekan lalu.
Istiqlal berada tepat di seberang Katedral Jakarta. Menurut Sandiaga, Jakarta saat ini berupaya mendorong kedua tempat ibadah tersebut — yang kerap digadang-gadang sebagai simbol toleransi beragama Indonesia — sebagai destinasi wisata religi.
Pemerintah berupaya mencatat antara 1,25 miliar hingga 1,5 miliar perjalanan wisatawan domestik sepanjang tahun 2024. Target wisatawan internasional tahun ini ditetapkan sebesar 17 juta kedatangan wisatawan asing.