Hertz saat ini sedang dalam proses menjual sebagian besar armada kendaraan listriknya, termasuk sekitar 30.000 unit Tesla. Keputusan ini diambil setelah perusahaan menghadapi kerugian keuangan yang signifikan dan tantangan terkait pemeliharaan dan depresiasi kendaraan-kendaraan ini.
Latar Belakang dan Alasan Penjualan
- Pembelian Awal dan Antusiasme: Pada tahun 2021, saat antusiasme tinggi terhadap kendaraan listrik, Hertz mengumumkan rencana untuk membuat 20% armadanya menjadi kendaraan listrik, dengan tujuan membeli 100.000 unit Tesla. Namun, perusahaan tidak mencapai target ini dan akhirnya memiliki sekitar 30.000 unit Tesla.
- Kerugian Keuangan: Hertz mengalami kerugian keuangan yang signifikan, termasuk kerugian sebesar $392 juta pada kuartal pertama 2024 dan biaya depresiasi kendaraan sebesar $195 juta. Kerugian ini disebabkan oleh biaya pemeliharaan yang tinggi dan depresiasi cepat kendaraan listrik di armadanya.
- Tantangan Operasional: Model bisnis perusahaan, yang bergantung pada penyewaan kendaraan secara rutin, menyebabkan peningkatan jumlah mil dan kerusakan pada kendaraan listrik, terutama yang disewakan kepada pengemudi Uber. Hal ini meningkatkan biaya pemeliharaan dan mengurangi nilai jual kembali kendaraan.
- Kondisi Pasar: Kondisi pasar yang lebih luas juga memainkan peran. Tingkat suku bunga untuk pinjaman otomotif telah naik, dan terdapat kekurangan stasiun pengisian yang dapat diandalkan, yang telah meredam minat publik terhadap kendaraan listrik. Selain itu, kekhawatiran tentang kinerja baterai dalam cuaca dingin juga telah memengaruhi permintaan.
Status Saat Ini dan Rencana Masa Depan
- Progres Penjualan: Hertz telah menjual sekitar 10.000 kendaraan listriknya dan berencana untuk menjual 20.000 unit lainnya hingga akhir tahun. Namun, laju penjualan telah melambat secara signifikan, dengan laporan penjualan menurun dari 30 unit per minggu pada awal 2024 menjadi sekitar lima unit per minggu pada bulan April.
- Perubahan Strategis: Perusahaan ini sedang beralih fokus kembali ke kendaraan bermesin bensin, seperti yang terindikasikan oleh keputusannya untuk menjual sebagian besar armada kendaraan listriknya.
Implikasi bagi Pasar Kendaraan Listrik
Pengalaman Hertz dengan kendaraan listrik dapat mempengaruhi keputusan perusahaan penyewaan lainnya mengenai adopsi kendaraan listrik. Biaya tinggi dan tantangan operasional yang dihadapi oleh Hertz menyoroti kesulitan dalam mengintegrasikan kendaraan listrik ke dalam armada penyewaan di bawah kondisi pasar saat ini.Secara keseluruhan, keputusan Hertz untuk menjual 30.000 unit Tesla bekas didorong oleh kerugian keuangan, biaya pemeliharaan yang tinggi, dan dinamika pasar yang berubah. Perusahaan ini kini fokus pada penjualan kendaraan-kendaraan ini untuk mengurangi kerugian lebih lanjut dan menyesuaikan strategi armadanya.